Di Cap Sebagai Pengkhianat, Afriansyah Ferry Noer : Kami Tidak Pernah Deklarasi Untuk Dukung Prabowo - Sandiaga

Di Cap Sebagai Pengkhianat, Afriansyah Ferry Noer : Kami Tidak Pernah Deklarasi Untuk Dukung Prabowo - Sandiaga

Di Cap Sebagai Pengkhianat, Afriansyah Ferry Noer : Kami Tidak Pernah Deklarasi Untuk Dukung Prabowo - Sandiaga

JALUR86.BLOGSPOT.COM, No Hoax, No Sara, Di Cap Sebagai Pengkhianat, Afriansyah Ferry Noer : Kami Tidak Pernah Deklarasi Untuk Dukung Prabowo - Sandiaga - Afriansyah Ferry Noer, selaku Sekjen Partai Bulan Bintang, mengatakan partainya tidak pernah menyatakan atau mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.

" Kami belum pernah mendeklarasikan dukungan ke Prabowo - Sandiaga. Banyak yang mengatakan kami pengkhianat karena mendukung Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf. Lho kapan memangnya kami menyatakan mendukung Prabowo - Sandi ?, " Ucap Afriansyah dalam sebuah acara Orasi Kebangsaan Kader Gus Dur, di Rumah Pergerakan, Gus Dur, Jakarta, Jumat, 22 Februari 2019.

Afriansyah juga menjelaskan yang sebenarnya terjadi adalah Partai Bulan Bintang memang sempat melakukan penjajakan dengan kubu Prabowo - Sandiaga di awal Pilpres. Namun, setelah partainya melakukan kajian panjang, akhirnya Partai Bulan Bintang memilih untuk mendukung Jokowi - Ma'ruf.

Afriansyah juga mengatakan bahwa kedua pasangan tersebut adalah pasangan yang baik. Namun, lagi - lagi Afriansyah kembali menekankan bahwa pasangan yang terbaik itu adalah pasangan Jokowi - Ma'ruf.

Afriansyah juga membandingkan masing - masing Capres dan mengatakan bahwa Jokowi adalah sosok pemimpin yang akan mendengarkan dan menerima saran. Sebaliknya, Prabowo adalah seorang pemimpin yang temperamental.

" Saya sudah beberapa kali bertemu dengan Pak Prabowo. Waktu diforum Ijtima Ulama itu dia meninju - ninju meja itu semua benar, saya juga sudah pernah menyampaikan ini ke media, " Jelas Afriansyah.

Afriansyah kembali mengatakan, kita harus memilih dan mencari pemimpin yang baik, harus tetap menjaga etika baik itu sedang marah, terlebih lagi ketika dirinya berada bersama jajaran ulama.

" Nabi saja, Nabi Muhammad contohnya, tidak pernah marah meski dihina, dilempar, harus bersabar, " Ucapnya.