Banjir Sulawesi Selatan, Sebanyak 18 Orang Meninggal Akibat Banjir Dan Longsor

Banjir Sulawesi Selatan, Sebanyak 18 Orang Meninggal Akibat Banjir Dan Longsor


Banjir Sulawesi Selatan, Sebanyak 18 Orang Meninggal Akibat Banjir Dan Longsor

JALUR86.BLOGSPOT.COM, No Hoax, No SaraBanjir Sulawesi Selatan, Sebanyak 18 Orang Meninggal Akibat Banjir Dan Longsor, Jakarta - Badan Penanggulangan Becana Alam Daerah ( BPBD ) Selawesi Selatan mencatat sebanyak 19 orang meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa tempat di kabupaten / kota.

" Data ini merupakan rangkuman dinas kesehatan dan pertanian Sulsel sampai dengan pukul 21.34 WITA, " Ucap Kepala BPBD Sulawesi Selatan, Syamsibar ketika merilis data soal bencana di Sulsel, Rabu, 23 Januari 2019.

Dirinya juga mengatakan jumlah orang yang terluka sebanyak 46 orang dan 24 lainnya masih dinyatakan hilang. Total korban yang terkena dampak sebanyak 3.914 kepala keluarga atau 5.824 jiwa dan 3.321 orang mengungsi.

Syamsibar juga menjelaskan sebanyak 39 unit rumah mengalami kerusakan, sedangkan 2.024 unit rumah terendam banjir, 32 rumah hanyut terbawa arus air, sedangkan 5 rumah lainnya tertimbun material longsor.

" Kalau Kabupaten Gowa itu bencana banjir dan longsor, " Ucapnya.

BACA JUGA :



Khusus di Gowa, sebanyak 12 orang meninggal dunia, 20 orang hilang, 45 orang sakit atau terluka, dan yang mengungsi tercatat 2.121 jika.

Untuk Desa Lonjoboko sebanyak 4 rumah terendam banjir, dan sebanyak 5 rumah tertimbun longsor di Desa Bilanrengi

" Kalau Makassar jenis bencananya banjir. Korban kepala keluarga 2.500 dengan 2.942 jiwa, dengan jumlah mengungsi 1.000 jiwa, dan kerusakan terjadi sebanyak 477 rumah yang terendam banjir, " Ucap Syamsibar.

Untuk Kabupaten Soppeng dengan jenis bencana banjir, warga mengalami kerusakan sawah sebesar 1,672,00 hektare dan Jeneponto terdapat 3 orang korban yang masih dinyatakan hilang dan 2 orang meninggal dunia /

" Ada rumah yang rusak berat sebanyak 19 unit dan 32 rumah hanyut terbawa arus, " Jelas Syamsibar.

Sementara di Kabupaten Wajo dilanda banjir dan angin kencang yang berdampak pada 994 kepala keluarga atau 1.682 jiwa serta kerusakan yang ditimbulkan ada 360 rumah terendam air di Desa Walanae, 161 rumah di Desa Salotengae, 50 rumah di Desa di Liu, 157 rumah di Desa Woronge, 225 rumah di Desa Palumae, 85 rumah di Desa Ugi, dan 90 rumah di Malluselo.

" Kalau di Maros empat orang meninggal dan 400 kepala keluarga atau 1.200 jiwa, 200 jiwa mengungsi, dan 400 rumah terendam," Ucapnya. Di Pangkep, Sulawesi Selatan, satu orang sempat dinyatakan hilang, namun tim Basarnas menemukannya dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Posting Komentar

0 Komentar